Sejarah IABI

Berikut paparan sejarah IABI


PROFIL

Sejarah IABI (Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia)

Dalam upaya untuk mengidentifikasi dan mensinergikan penelitian dan pengkajian terkait kebencanaan untuk memenuhi kebutuhan nasional, Kepala BNPB, Dr. Syamsul Maarif berinisiatif untuk mengadakan suatu pertemuan yang dinamakan Pertemuan Ilmiah Tahunan yang untuk pertama kalinya diadakan di Surabaya pada tanggal 3-5 Juni 2014.

Pertemuan pertama ini telah sukses menghasilkan cetak biru penelitian kebencanaan Indonesia untuk periode 2015-2019. Selain cetak biru tersebut, para peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan tersebut sebanyak 365 orang yang terdiri dari para ilmuwan, peneliti, perekayasa, akademisi dan praktisi yang bergerak di bidang kebencanaan setuju untuk membentuk suatu wadah bagi mereka dalam saling berkoordinasi dan berkomunikasi, bertukar pikiran dan informasi dalam rangka melaksanakan peran mereka menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi untuk membangun ketahanan di semua tingkatan.

Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) berkomitmen untuk mengembangkan, memajukan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun Indonesia Tangguh Bencana.

Pada tanggal 15 Agustus 2014, bertempat di Gedung INA-DRTG, Komplek IPSC, Sentul, dilakukan pengukuhan kepengurusan IABI periode 2014-2015 oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. Syamsul Maarif.